Senin, 01 Juli 2013

Interpolasi dalam Sistem Informasi Geografis (SIG)



Membagi daerah tertentu ke dalam zona homogen akan membantu pemahaman tentang bagaimana informasi yang didistribusikan di daerah tertentu memiliki karakteristik serupa (Rudiarto, 2010). Dalam SIG, proses homogenitas ini dilakukan dengan menggunakan teknik interpolasi. Interpolasi adalah suatu metode atau fungsi matematika yang menduga nilai pada lokasi-lokasi yang datanya tidak tersedia. Interpolasi spasial mengasumsikan bahwa atribut data bersifat kontinu di dalam ruang (space) dan atribut ini saling berhubungan (dependence) secara spasial (Anderson, 2001 dalam Christanto dkk, 2005). Kedua asumsi tersebut mengindikasikan bahwa pendugaan atribut data dapat dilakukan berdasarkan lokasi-lokasi di sekitarnya dan nilai pada titik-titik yang berdekatan akan lebih mirip dari pada nilai pada titik-titik yang terpisah lebih jauh.

Logika dalam interpolasi spasial adalah bahwa nilai titik observasi yang berdekatan akan memiliki nilai yang sama (mendekati) dibandingkan dengan nilai di titik yang lebih jauh (Hukum geografi Tobler, dalam Christanto dkk, 2005). Pendekatan interpolasi dibutuhkan untuk mengeneralisasi data spasial dari pengumpulan data sampling dimana data tidak tersedia pada seluruh sebaran spasial (Rudiarto, 2010). Untuk menutup semua wilayah pada wilaya studi, data sosial ekonomi rumah tangga yang diperoleh berdasarkan hasil survei digeneralisasi melalui metode interpolasi yang tersedia dalam Sistem Informasi Geografis. Hubungan langsung antara data sosial ekonomi dan posisi secara geografis mensyaratkan terdapatnya data agregat pada tingkat spasial seperti pendapatan petani dan lokasi rumah tangga. Pada penelitian ini metode interpolasi digunakan untuk mengeneralisasi karakteristik sosial ekonomi kedalam data spasial.

Pemahaman tentang bagaimana jaringan interpolasi dibuat tergantung pada bagaimana interpolasi dilakukan pada satu titik. Interpolasi data spasial secara khusus bertujuan untuk interpolasi dari data titik. Interpolasi spasial adalah prosedur dalam memperkirakan nilai sebuah variabel lapangan yang tidak termasuk dalam sampel penelitian dan berlokasi di dalam area yang dicakup oleh lokasi sampel atau dalam kata-kata sederhana, diberikan

Dalam rangka untuk menentukan nilai-nilai yang dihasilkan pada bagian unsampel, ada empat teknik interpolasi yang diterapkan, yaitu :
a. Jarak Inverse Tertimbang (IDW)
Teknik interpolasi ini mengasumsikan bahwa setiap titik memiliki pengaruh lokal, yang berbanding terbalik dengan kekuatan yang dipilih dari kejauhan

b. Spline
Metode interpolasi bahwa perkiraan nilai dengan menggunakan fungsi matematika yang meminimalkan keseluruhan permukaan kelengkungan dan menghasilkan permukaan yang halus yang melewati titik-titik masukan.

c. Kriging
Teknik interpolasi ini menghitung jarak atau arah antara titik sampel untuk menunjukkan korelasi spasial yang dapat membantu untuk menggambarkan lokasi

d. Trend
Interpolasi teknik ini sesuai fungsi matematika, polinomial tatanan tertentu, ke semua titik masukan (Naoum dan Tsanis, 2004 dalam Rudiarto, 2010).

dalam Tugas Akhir Aulisa Rahmi, 2012. Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pedesaan dalam Sistem Livelihood Pedesaan Kedungjati

1 komentar:

Adri A mengatakan...

Terimakasih Artikelnya kak semoga bermanfaat bagi kami para pembaca
Perkenalkan nama saya Adri Agustiansyah dari kampus ISB atma luhur.