Membagi daerah tertentu ke dalam zona homogen akan membantu pemahaman
tentang bagaimana informasi yang didistribusikan di daerah tertentu memiliki
karakteristik serupa (Rudiarto, 2010). Dalam SIG, proses homogenitas ini
dilakukan dengan menggunakan teknik interpolasi. Interpolasi adalah suatu
metode atau fungsi matematika yang menduga nilai pada lokasi-lokasi yang
datanya tidak tersedia. Interpolasi spasial mengasumsikan bahwa atribut data
bersifat kontinu di dalam ruang (space) dan atribut ini saling berhubungan (dependence)
secara spasial (Anderson, 2001 dalam Christanto dkk, 2005). Kedua asumsi
tersebut mengindikasikan bahwa pendugaan atribut data dapat dilakukan
berdasarkan lokasi-lokasi di sekitarnya dan nilai pada titik-titik yang
berdekatan akan lebih mirip dari pada nilai pada titik-titik yang terpisah
lebih jauh.
Logika dalam interpolasi spasial adalah bahwa nilai titik observasi yang
berdekatan akan memiliki nilai yang sama (mendekati) dibandingkan dengan nilai
di titik yang lebih jauh (Hukum geografi Tobler, dalam Christanto dkk, 2005).
Pendekatan interpolasi dibutuhkan untuk mengeneralisasi data spasial dari
pengumpulan data sampling dimana data tidak tersedia pada seluruh sebaran
spasial (Rudiarto, 2010). Untuk menutup semua wilayah pada wilaya studi, data
sosial ekonomi rumah tangga yang diperoleh berdasarkan hasil survei
digeneralisasi melalui metode interpolasi yang tersedia dalam Sistem Informasi
Geografis. Hubungan langsung antara data sosial ekonomi dan posisi secara
geografis mensyaratkan terdapatnya data agregat pada tingkat spasial seperti
pendapatan petani dan lokasi rumah tangga. Pada penelitian ini metode
interpolasi digunakan untuk mengeneralisasi karakteristik sosial ekonomi
kedalam data spasial.
Pemahaman tentang
bagaimana jaringan interpolasi dibuat tergantung pada bagaimana interpolasi
dilakukan pada satu titik. Interpolasi data spasial secara khusus bertujuan
untuk interpolasi dari data titik. Interpolasi spasial adalah prosedur dalam
memperkirakan nilai sebuah variabel lapangan yang tidak termasuk dalam sampel
penelitian dan berlokasi di dalam area yang dicakup oleh lokasi sampel atau
dalam kata-kata sederhana, diberikan
Dalam rangka untuk menentukan nilai-nilai yang dihasilkan pada bagian
unsampel, ada empat teknik interpolasi yang diterapkan, yaitu :
a. Jarak Inverse Tertimbang (IDW)
Teknik interpolasi ini mengasumsikan bahwa setiap titik memiliki pengaruh
lokal, yang berbanding terbalik dengan kekuatan yang dipilih dari kejauhan
b. Spline
Metode interpolasi bahwa perkiraan nilai dengan menggunakan fungsi
matematika yang meminimalkan keseluruhan permukaan kelengkungan dan
menghasilkan permukaan yang halus yang melewati titik-titik masukan.
c. Kriging
Teknik interpolasi ini menghitung jarak atau arah antara titik sampel untuk
menunjukkan korelasi spasial yang dapat membantu untuk menggambarkan lokasi
d. Trend
Interpolasi teknik ini
sesuai fungsi matematika, polinomial tatanan tertentu, ke semua titik masukan
(Naoum dan Tsanis, 2004 dalam Rudiarto, 2010).
dalam Tugas Akhir Aulisa Rahmi, 2012. Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pedesaan dalam Sistem Livelihood Pedesaan Kedungjati
1 komentar:
Terimakasih Artikelnya kak semoga bermanfaat bagi kami para pembaca
Perkenalkan nama saya Adri Agustiansyah dari kampus ISB atma luhur.
Posting Komentar