Rabu, 26 September 2012

Pengelolaan Permukiman Kembali dengan Cara Partisipatif : Studi Kasus Baan Mankong


Pengelolaan kawasan permukiman, terutama permukiman masyarakat berpenghasilan rendah seringkali menimbulkan konflik dan kekacauan. Seringkali pemukim menolak ditempatkan pada perumahan baru dan tidak mau meningglkan rumah-rumahnya kembali, sebagai akibatnyaupaya perbaikan kawasan di sekitar rumah lama dianggap sebagai aksi penggusuran paksa. Kepercayaan masyarakat terhadap proses penataan perumahan tersebut lenyap seiring dengan konflik yang terjadi. Oleh karena itu strategi yang paling  penting membangun rasa kepercayaan tersebut adalah untuk melibatkan untuk masyarakat di aspek perencanaan pemindahan, mulai dari pemberitahuan awal dari penggusuran hingga pada saat pemindahan ke rumah-rumah baru. Partisipasi masyarakat sangatlah penting untuk menghindari menghancurkan kehidupan masyarakat dan jaringan sosial yang membantu mereka untuk berlangsung hidup. Hanya dengan partisipasi sebuah proses pemukiman kembali dengan konflik minimum dapat dicapai.

Salah satu contoh proses pemindahan permukiman yang cukup berhasil melalui pendekatan partisipatif dan melibatkan Baan Mangkong adalah Pemindahan permukiman oleh masyarakat di Khon Kaen, Thailand. Selama 40 tahun, masyarakat dari 146 buruh miskin, pemulung sampah dan penarik becak telah menyewa kamar-kamar reot dari Dynamo Saw Mill, di pinggir Khon Kaen, di timur laut Thailand.

Selasa, 10 Juli 2012

Pengembangan Klaster Tenun Troso Jepara


Kabupaten Jepara merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang menjadi lokasi pengembangan usaha klaster. Kabupaten Jepara sendiri memiliki beberapa potensi yang telah dikembangkan dalam klaster, diantaranya adalah klaster mebel jepara yang pemasarannya sudah merambah dunia internasional, klaster pariwisata karimun jawa, klaster tenun troso, dan beberapa klaster lainnya. Dalam kegiatan eskursi ini akan dikunjungi dua klaster yang sudah mendapat pendampingan dari FEDEP.  Untuk lebih lanjut silahkan klik link berikut ini :



Konsep dan Kapasitas Kelembagaan



Konsep dan Kapasitas Kelembagaan

            Pengembangan kapasitas adalah proses dimana individu, organisasi, lembaga dan kemampuan masyarakat dikembangkan untuk melakukan fungsi, memecahkan masalah dan mengatus pencapaian tujuan. Pengembangan kapasitas kelembagaan menekankan pada pemberdayaan individu dan organisasi serta menngharuskan pendekatan sistematis yang dipetimbangkan dalam merancang pengembangan kapasitas strategi dan program. Sementara itu, pengembangan kapasitas organisasi adalah serangkaian upaya untuk meningkatkan kemampuan organisasi dan bagian-bagian yang ada di dalamnya untuk menjadi organisasi yang efektif, efisien dan berkelanjutan. Jika suatu organisasi telah menerapkan rencana pengembangan organisasi, maka tahap berikutnya organisasi tersebut penting melakukan assessment kembali untuk melihat sejauhmana perkembangan organisasi serta evaluasi terhadap rencana atau strategi pengembangan yang telah dilaksanakan dan menentukan prioritas pengembangan untuk waktu berikutnya.    
            Fokus pada pengembangan kapasitas masyarakat tidak berarti bahwa kapasitas masyarakat harus dikembangkan seluruhnya. Namun, UNDP mengambil strategis pendekatan untuk menentukan dimana pengembangan kapasitas akan dilakukan. Sebagai contoh ada beberapa negara yang mengembangkan kemitraan publik-swasta untuk peningkatan kapasitas kelembagaan, namun disisi lain ada juga negara yang berfokus pada penyediaan lingkungan yang kondusif bagi sektor swasta.  Hal ini berarti tidak semua kapasitas dalam pengembangan kelembagaan harus ditingkatkan kinerjanya, namun dibutuhkan interpretasi dan respon yang tepat terhadap situasi dan kondisi yang dialami dengan baik. Ada beberapa alasan tidak optimalnya kapasitas kelembagaan, antara lain ssemua organisasi masing-masing memiliki beberapa tujuan dan biasanya saling bertentangan. Selain itu adanya multiplisitas dan konflik antara tujuan dan ditambah kendala lainnya sehingga mencegah setiap organisasi menjadi efektif dan yang terakhir organisasi yang efektif untuk satu set konstituen mungkin tidak akan efektif atau justru akan berbahaya bagi organisasi lain (1977: 67, dikutip di McKinney, 1986: 36)
            Dalam pengembangan kapasitas dan tata kelola berkelanjutan antara lain sebagai berikut:
a.     Responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan stakeholder
b.     Partisipatif : pelibatan semua pria dan wanita yang terlibat dalam pengambilan keputusan selama proses berlangsung
c.      Transparan : proses transparansi harus dibangun atas arus informasi yang bebas
d.     Quitable : adanya kesetaraan gender terhadap arus informasi yang bebas
e.     Akuntabel : pembuat keputusan di pemerintahan, sektor swasta, dan masyarakat sipil bertanggungjawab terhadap publik serta stakeholder kelembagaan
f.       Konsensus : Berorientasi pada kepentingan terbaik dari seluruh kelompok
g.     Efektif dan efisien : Prosesdan lembaga menghasilkan hasil yang memenuhi kebutuhan tersebut dengan penggunaan sumberdaya terbaik.

            Kapasitas organisasi pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja organisasi tersebut. Kapasitas kelembagaan mencakup sumberdaya, pengetahuan, dan proses yang digunakan organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya. Ini terdiri atas fisik, infrastruktur, teknologi, sumberdaya keuangan, kepemimpinan strategis, program dan manajemen serta jaringan dan hubungan dengan organisasi lain.
Definisi pengembangan kapasitas setidaknya mencakup beberapa hal berikut, yaitu :
-         Pengembangan kapasitas merupakan proses yang berlangsung
-         Pengembangan kapasitas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan organisasi untuk mencapai fungsi dan pencapaian sasaran
-         Pengembangan kapasitas meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dan menyelesaikan permasalahan
-         Pengembangan kapasitas termasuk menciptakan kemampuan untuk menguraikan isu saat ini dan mengantisipasi isu relevan dimasa mendatang

            Tata kelola lembaga yang baik ditunjukkan oleh beberapa hal seperti terjadi proses check and balance di tataran internal lembaga, komunikasi internal yang menjunjung keterbukaan dan kesetaraan, orientasi organisasi yang jelas, kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan eksternal maupun internal lembaga dengan tetap berpegang kepada orientasi organisasi dan terjadi pelembagaan pengetahuan yang telah diperoleh guna mendukung pengembangan kapasitas organisasi.
    
Proses Pengembangan Kelembagaan
 

Kepemimpinan strategis adalah kemampuan untuk menilai dan memnafsirkan kebutuhan dan peluang diluar organisasi, untuk membentuk arahserta mempengaruhi orang lain dan menyelaraskan menuju tujuan bersama, untuk memotivasi mereka dan komitmen bersama untuk bertindak dan membuat bertanggung jawab atas kinerja mereka.

            Manajemen program berkaitan langsung dengan produksi dan pengiriman pelayanan untuk klien atau kelompok sasaran.Untuk alasan keputusan program, manajemen akan memiliki dampak langsung pada kinerja organisasi. Jaringan dan linkage menjadi lebih penting sebagai organisasi semakin kompleks, lalu berkembang hubungan jaringan. Saat ini, stakeholder semakin beragam dan mitra menekan organisasi untuk terlibat dalam semua aspek pekerjaan, mulai dari prioritas pengaturan dan penggalangan dana untuk pelaksanaan program dan evaluasi hasil
            Konsep umum mengenai lembaga meliputi apa yang ada pada tingkat lokal atau masyarakat, unit manajemen proyek, badan, parastatus, departemen-departemen di pemerintah maupun milik swasta. Kelembagaan lebih dipandang sebagai suatu manajemen dan keterkaitan antara sumber daya manusia, keuangan dan hubungan atau sistem kerja antara suatu lembaga dengan lembaga lainnya.  Sebagai contoh konkrit, hasil kerja lembaga dapat berupa infrastruktur, penyediaan barang atau pelayanan (jasa), seperti pembangunan irigasi dan pengobatan bagi orang sakit.  Hasil yang dapat diperoleh dari pengembangan kelembagaan adalah mekanisme kegiatan yang teratur dan saling mendukung (terkoordinasi) yang pada akhirnya memberikan situasi dan kondisi yang kondusif dalam pemberian pelayanan dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat, seperti kelembagaan perkeretaapian.  Hasil pengembangan kelembagaan perkeretaapian tidak diukur dari berapa jumlah masyarakat yang dapat menaiki kereta api sebagai alat transportasinya tetapi apakah semua penumpang dapat berangkat dan tiba tepat waktu, apakah tingkat kecelakaan kereta api relatif kecil dan dapat menurun setiap tahunnya, apakah penumpang merasa nyaman bepergian dengan kereta api dan berbagai hasil positif lainnya yang mungkin tidak dapat dinilai dalam waktu singkat dan abstrak (bukan dalam bentuk barang yang dapat diraba atau dilihat).

Referensi :
Horton, Douglas dkk. 2003. Evaluating capacity development: Experiences from research and development Organizations around the world. ISNAR : Netherland
UNDP. 1997. Capacity Development. New York.

Kamis, 07 Juni 2012

Wirausaha Birokrat


Dalam beberapa tahun belakangan ini, terjadi perubahan besar dalam pelayanan pemerintah terhadap sektor publik. Menurut Fadel salah satu faktor yg membuat pemerintahan, baik di pusat atau daerah tidak maju atau lambat majunya, itu karena kita menjalankan pemerintahan dengan gaya birokrasi. Tidak ada perubahan.
Fadel yang merupakan pengusaha dari Bukaka merupakan gubernur pertama Gorontalosejak melepaskan diri dari Sulawesi Utara. Berdasarkan potensi yang dimiliki Gorontalo, seperti ketersediaan lahan dan sumber dayamanusia, ambisinya adalah menjadikan Gorontala sebagai propinsi Agropolitan yang berarti basis ekonominya adalah pertanian dan perikanan dengan pertanian jagung sebagai sektor utama.
Di sisi lain fokus kebijakan fadel adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan sektor pendidikan, kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal.
Pada tahun 2000 Gorontalo hanya mendapatkan pendapatan sebesar 7,5 Miliar, tumbuh berlipat ganda menjadi 46 Miliar tahun 2006 di bawah kepemimpinan Fadel Muhammad. Kota yang sebelumnya dipandang sebelah mata ini kemudian tumbuh pesat secara ekonomi. Prinsip yang digunakan oleh Fadel merupakan prinsip pengusaha, dimana pengusaha akan mengelola anggaran mereka secara efisien untuk mendapatkan output yang lebih besar atau pendapatan.
Investasi pertama yang dilakukan Fadel adalah dengan membangun bandara, pelabuhan laut dan Jalan. Hal ini memiliki 3 tujuan, yaitu; Mengatasi kekuarangan fasilitas infrastruktur di Gorontalo; memastikan bahwa produk pertanian bisa diangkut ke pasar; dan mengurangi ketergantungan pada Sulawesi Utara dalam hal transportasi udara. Hasilnya kemudian tak dapat diragukan lagi, kualitas hidup dan daya beli masyarakat meningkat, jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan telah secara drastis menurun dari 72% pada tahun 2001 menjadi 26%.
Poin penting yang perlu dicatat dari kepemimpinan ala Fadel Muhammad adalah gubernur Gorontalo ini memulai kepemimpinannya dari arah yang benar, yaitu visi dan misi yang jelas. Fadel kemudian berupaya menerapkan apa yang dikenal dengan sifat-sifat atau jiwa atau spirit entrepreneur ke dalam pemerintahan. Target-targetnya disusun dengan sangat terukur sehingga ada langkah-langkah cerdas dan nyata untuk mencapainya. Sebut saja ketika Fadel menargetkan produksi jagung menjadi 1.000.000 ton, setelah itu Fadel menyusun langkah-langkah strategis dan terukur untuk mencapainya.
Kewirausahaan sektor publik itu punya aneka ragam, ada aturan-aturannya, bagaimana resources-nya. Tapi intinya, kewirausahaan sektor publik itu mesti inovatif, kreatif, membuat keputusan tentang investasi, dan dalam segala hal ada kepastian yang jelas. “Dana anggaran Gorontalo yang saya pegang hanya Rp560 miliar. Tapi saya tahu apa yang mesti saya bikin, sehingga pertumbuhan ekonomi dari 4% naik menjadi 7,06% di tahun 2006” Ungkapnya. Angka pertumbuhan tertinggi di Indonesia ketika itu. “Saya fokus pada tiga program, yakni sumber daya manusia, pertanian jagung, serta perikanan dan kelautan.” akunya.
Menariknya, untuk kondisi semacam ini Fadel tidak percaya pada mekanisme pada pasar bebas. Menurutnya, pemerintah dapat ikut campur yang dibuktikannya dengan kegesitannya dalam mencari pangsa pasar untuk Gorontalo. Hal ini dilakukannya dengan penandatangan MOU dengan Jepang dan Korea untuk mengekspor produk Gorontalo.
Gubernur Provinsi Goronralo sekarang dijadikan sebagai contoh bagaimana kewirausahaan pemerintah dapat mengubah sebuah daerah terbelakang dan miskin menjadi salah satu kawasan ekonomi paling cepat berkembang di Indonesia

Sayang, belakangan Fadel terperangkap dalam KPK. Entah Fadel benar-benar telah melakukan kesalahan atau justru kesalahan terbesar Fadel adalah melakukan hal yang benar.

Jumat, 04 Mei 2012

dan ternyata, saya adalah...


ALIEENNN!!



Whuaaa..
oke, semua itu hanya fiksi belaka yang dibuat atas kesenangan penulis. Mungkin ada yang bakal bilang gini pas tulisan ini dibikin “menurut lo penting gue tau sapa elo?” HEEEIII... INI BLOG GUEEHHH!!! TERSERAH GUEH DONG MAU BIKIN APAAHH!!!

lalalalala *nyanyi ga jelas sambil makan permen karet

well, saya itu..
melankoliis abiis. Kalo kata tetangga sebelah sih melankolis itu “pemikir, sensitip, romantis dan teratur. si melankolis mempunyai rasa empati yang tinggi, tak jarang kalau ada temen yang ada masalah dialah orang pertama yang merasakanya bahkan menjadi pendengar yang baik. selain berempati, melankolis juga romantis banget, jago bikin puisi”

Hhaha pemikir? ehmm.. mungkin saya salah satu turunan albert einstein versi kejedot tembok 10 kali pas lahiran kali yaa. Sensitif? YAA!!! Apalagi kalo pas lagi dapet, duuhh apa apa mesti bapres (bawa presaan). Tapi sudah sudah laah.. romantis? *ngekek doang jawabnya. Kalo teratur dengan tegas saya katakan TIDAK!! :D 

Saya itu..
Suka malu kalo nangis didepan orang, tapi sekalinya nangis susaaaahh banget buat berenti. Kaya pancuran dari gunung, abis itu suka ngaca sendiri sambil bilang gini ke cermin “oo.. jadi gini bentukanmu kalo lagi nangis ca, ckckck”

Saya itu..
Paling suka nikmatin saat-saat lagi deg-deg an. Deg-deg an itu nyenengiiiin banget. Seolah-olah lagi punya harapan hidup 1000x. Makanya, salah satu ciri lelaki idaman saya adalah harus bisa bikin saya deg-deg an. it’s so easy, isn’t it?

Saya itu..
Ga bisa nyanyi, gambar, nari, dan lain lain. Mungkin karena saya ngga pernah TK apalagi Play Group atau PAUD dulu kali yaa.. suara pales, gambar kubus jadi prisma, dan kalo nari kaya robot kena encok. PUASS??

Saya itu..
tergila gila sama pisang. Baru dapet pisang aja mood saya akan meningkat dengan drastis apalagi kalo memakannya. nyaaaammmm J

Saya itu..
pengeeen banget bisa ke PAPUA, NTB, NTT, apalagi RAJA AMPAT. Indonesia Bagian Timur, waiiit me!! Makanya, begitu lulus kuliah pengen banget bisa ikut proyek pemberdayaan masyarakat di papua. Sederhana banget deh cita-cita saya.

Saya itu..
sukaaaa banget sama cowo pinter. Kalo udah pinter auranya langsung dapet banget. Apalagi kalo bisa nulis, sumpah klepek klepek ditempat ngeliatnya..


SAYA ITU PALING NGGA SUKA SAMA..

LINTAH!!
“ya Allah, saya tahu lintah juga ciptaanmu tapi maafkan saya yang tetep jijik sama binatang melata satu ini. Selamatkanlah habitat keluarga lintah, agar mereka tidak mengganggu habitat saya ya Allah”

PENJILAT
karena penjilat itu SAMA DENGAN lintah. Bahkan lebih buruk ding, saking buruknya saya berdoa agar Allah menghapuskan saja manusia tipe ini dari muka bumi.

COWO YANG TAKUT SAMA CEWENYA
Hiiii!!! Laki laki itu kan pemimpin ya??

ORANG YANG SUKA MENG-UNDERESTIMATE KAN INDONESIA
Orang mana kau boi?

ORANG YANG SUKA NGOMONG DI BELAKANG
Whuaaa.. sabar duh sabaaarrr

dan saya itu, adalah seorang aulisa. Anak Kedua yang stabil, Menghindari Konflik, bergolongan darah B, Introvert, Lebih suka menulis ketimbang curhat ke orang. menulis setiap mimpi dalam sehelai kertas J

Sabtu, 14 April 2012

Berbagi Cinta Di Sudut Kota :)

Meskipun nyata, tak satupun diantara kita yang menghendaki ketidaksempurnaan.
 Untuk alasan itulah kita diciptakan, 
untuk saling berbagi dan melengkapi


Semarang masih saja sama. Sekitar 3 menit sebelum tepat pukul 10.00, panas menyengat. Sejak itulah perjalanan Sabtu pagi kami mulai. Jangan tanya kemana saja kami hingga nyaris pukul 12.00 kami  masih berputar-putar di sepanjang jalan. Kawasan pedurungan, Semarang bawah. Jika anda pernah mengunjungi semarang, maka anda akan tau seperti apa rasanya suhu udara Semarang bawah pada jam-jam seperti itu (aku kehilangan kata untuk menjelaskannya, jika kata menyengat saja sudah kugunakan untuk menggambarkan suhu semarang atas (Tembalang) pada jam 10.00)

Akhirnya kami masuk kedalam kawasan padat permukiman. Rogomulyo. Bukan, bukan disana tempatnya. Ratusan meter kemudian, sebuah gang berliku kecil dengan jalan tanah mengantar kami. Terdapat signage dari papan bertuliskan “Panti Asuhan Cacat Ganda AL-Rifdah”. Bangunan yang belum utuh. Sebagian masih bertembok bata kasar dan belum di cor.

Aku, dua orang temanku, dan dua orang temannya temanku. Rumit memang, hhaha :D  tidak lama kemudian dua orang perempuan lagi datang, dua orang yang sama sekali asing bagiku. Kami bercakap-cakap dengan seorang perempuan setengah baya bernama... ehm, astagfirullah aku bahkan lupa nama perempuan berjilbab hitam tadi!! yang aku ingat beliaulah pendiri panti asuhan ini sejak 6 tahun silam, dibantu dengan 4 orang pengasuh lainnya.

Kami kemudian masuk ke kamar pertama. Ruangan bayi, seorang bayi yang tengah tidur pulas (disebutkan menderita hidrosefalus) dan seorang lainnya sedang meminum susu dotnya. Belakangan aku tahu, bayi ini menderita usus panjang dan baru saja dioperasi secara gratis di RS Telogorejo *ups, sebut merk gapapa kan niya?? Ruangan yang cukup layak, setidaknya demikian menurutku. Satu-satunya ruangan ber AC ditengah panasnya semarang.


Ruangan lainnya berisi lebih banyak orang. Suara hingar bingar yang ramai. Menurut ibu pengasuh mereka total berjumlah 19 orang, meskipun saat itu aku menghitung mereka 13 orang. Entah kemana sisanya, bodohnya tak terlintas bagiku untuk bertanya saat itu. Sumpah!! rasanya perih menahan air mata agar tidak menetes. Seorang anak menyambutku dengan senyuman yang tak pernah putus. Selalu tersenyum, seolah hidup tak pernah sekejam ini padanya. Matanya tak henti menatap kearahku, membuatku mendekat kearahnya. Dia memegang tanganku, dan aku kemudian menggenggam tangannya. Rambutnya botak, plontos pendek. Hingga kemudian aku tahu dia salah satu dari 3 belia perempuandisana. Dia EREN. Nama yang cantik sayang :D


Diruangan itu, beberapa pengasuh tengah menyuapi mereka bergantian. Nasi sayur bayam yang diblender jadi menu mereka yang tidak bisa memakan nasi utuh. Sebagian besar lumpuh dan tak bisa bangkit dari tempat tidurnya. Tapi seluruhnya bisu. Aku merutuki tindakan bodohku ketika dengan senyum mengembang aku mendekat dan bertanya “nama kamu siapa?”. Bahkan mereka takkan bisa mendengar ucapanku. Seperti seorang teman yang memotret seorang anak sambil menghitung satu.. duaa.. tigaa.. dan seorang teman berkomentar asal, “ga usah di hitung, menurutmu dia denger hituganmu?”

Namanya TEMU. Menurut ibu pengasuh, nama itu diberikan karna temu pernah beberapa kali hilang dan alhamdulillah selalu berhasil diketemukan. Seorang gadis yang baru saja mengalami masa pubertas. Baru beberapa bulan yang lalu Temu mengalami menstruasi dan sekarang Temu terlihat begitu senang ketika dikunjungi tamu pria. Temu pada akhirnya dekat dengan kami semua, terutama mas aang salah satu pencetus ide perjalanan kami itu. Ahh aku lupa mengatakan, Temu menderita bisu, tuli, dan autis. Bahasa tubuhnya yang tak kami mengerti, namun seolah-olah menggambarkan betapa dia senang dengan wajah mas aang yang mungkin menurutnya cakep. entahlaahh.. (seorang teman mungkin akan cemburu membaca tulisan ini :p ). Bukan kami yang menghibur temu, tapi temulah yang menghibur kami. Sikapnya yang langsung akrab dengan mas aang, pose-posenya ketika di foto, tingkah lucunya.. Aku mencoba menerka nerka apa yang kini sedang ada dalam pikiran Temu, tentu bukanlah hal yang gampang. Yaa.. setidaknya aku melihat bagaimana dia menikmati hidupnya siang itu, entah.

Tak banyak nama yang ku tangkap disana. Nama terakhir adalah Soly. Sempat kaget saat dia masuk menyeruduk kedalam kardiganku. Hhaha LOL :D satu-satunya anak yang menurutku sedikit normal. Soly bahkan bisa menyuapi teman-temannya yang lain, betapa saling melengkapi itu menyenangkan. Dia memanggilku, menyingkirkan jaket dari atas kursi dan mnyuruhku duduk disampingnya. aahh J





Sedikit ingin berbagi cerita dari obrolan ku dengan ibu pengasuh

“anak-anak asalnya dari mana ya bu?”
“ada yang dibuang, tapi sebagian besar hasil razia satpol PP atau polisi mbak”

“Ibu disini sudah lama?”

“sejak ramadhan kemarin mbak. Ini sudah tiga dua kali pindah. Biasanya ibu jual panti yang lama dulu, begitu laku langsung dibelikan tempat yang baru. Meskipun beberapa bangunan masih dibangun pelan pelan setiap anak anak ada rejeki”

yaa.. aku melihat 3 orang tukang sedang mengerjakan dinding mereka yang belum jadi itu

“kenapa pindah dari tempat lama bu?”

“yaa namanya hidup bertetangga ya mbak. Ada saja yang berpikir kalau cacat itu bisa menular, atau kehilangan selera makan kalau ada anak-anak, yaa seperti itulah kondisinya mbak”

aku melihat dalam melalui mata perempuan ini. terbersit hati ingin bertanya “apa ibu menikah? apa ibu punya anak?” tapi kemudian ku telan bulat-bulat pertanyaan tololku

“untuk berobat gimana bu? apa ada keringan dari rumah sakit?”

“dari rumah sakit ada jamkesmas, tapi ya itu pelayanannya tidak maksimal. Tapi alhamdulillah, masih banyak orang-orang yang berjiwa sosial dan prihatin dengan anak anak, sehingga prosesnya dimudahkan. Biasanya mereka kontrol secara bergantian 2 minggu sekali”


Alhamdulillaahh.. Tuhan masih membuka hati kita. Terima Kasih untuk unforgetable moment ini cc: Malek; Nory: Mas Aang: Mas Anton (terima kasih untuk es durennya, enak banget lo :p ): dan dua orang mbak mbak yang sekali lagi saya lupa namanya :D. Terima kasih Temu: Eren: Soly: dkk.

Kamis, 05 April 2012

Romansa Desa Petani Kaya China


Tadi pagi di sebuah ruangan kuliah yang cukup bikin beser, sempat dibuat ternganga alias melongo oleh si bapak dosen yang pagi tadi keliatan begitu segar dengan kemeja kremnyaa.


Bukan apa-apa, dengan frotal si Bapak yang  mari kita sebut Mr. Up berkata didepan kelas “petani yang miskin itu cuma di Indonesia!!” sial!! mana pentungannya banyak banget lagi. Katanya sih, bukannya menyepelekan petani Indonesia, tapi lihat saja kondisi petani di Romansa Petani Jagung sebagai gambaaran. Sudah petani Indonesia diberi pupuk dan bibit dengan harga selangit, pas panen pun masih digempur dengan hasil pertanian impor yang harganya nyaris setengah harga produk lokal. Bahkan konon, beberapa petani brambang alias bawang merah di Brebes pernah nekat tidak memanen hasil pertaniannya karena upah panen yang lebih mahal daripada harga jual bawang itu sendiri. Miris po rak?


Lalu dengan sigap Mr. Up membuka laman google.com dan menampilkan gambar ini di depan kelas. Huaxie Village. Desa Petani di China. Kayanyaaa.. bikin ngilerr dehh




ini DESA PETANI di CHINA lanjutnya lagi. Desa? oh Desa? *tepoktepokpipigapercaya. Lebih mirip sebuah kota satelit maju yang sangat modern, atau mirip tatanan konsep garden city punyanya si Ebenezer Howard. Ada bangunan tinggi menjulang, rumah-rumah besar nan mewah, namun tetap dikelilingi oleh lahan pertanian yang hijau. Pertanyaan saya, Gedung segede itu didesa dipake buat apa ya? masa kantor desa??




edehhh.. kantor desa??*sumpah bukannya bermaksud katrok lo ini.. Menara ini dinamai " The new village in the sky", dapat menampung 2000 warga, 3000 pengunjung simultan, dan yang lebih bikin berdecak kagum menara ini memiliki restoran berputar 360 derajat yang menyediakan ruang untuk 500 tamu. Wow..


Liat deh, mirip maket yaa.. katanya ini rumah petani loo..  alamakkk!!




kira-kira ada yang salah masuk rumah ga ya saking miripnya itu semua rumah?

diam-diam saya mbatin, "Pada nanam apa ya kok bisa punya rumah dan desa sebagus itu?? mau deh bibit nya, sapa tau bisa di tanam di Indonesiaa..."

Diluar itu semua, salut deh sama China yang engga hanya berhasil mematahkan opini “tidak ada petani yang kaya” tetapi juga keahliannya dalam mengantisipasi kebutuhan akan properti di masa datang. Dengan jumlah penduduk yang nau’dzubillah China harus pandai-pandai mengatur properti dan lahannya agar semua penduduknya bisa punya rumah dan lahan. Udah ga jaman yang namanya gusur-gusuran!! Bahkan itu desa, konon menjadi semakin kaya karena meningkatnya sktor pariwisata di sana.


dan yang terpenting, jadi petani juga bisa kaya loo.. Hhahaha J


 Kuliah yang menarik Mr. Up,, plok plok plok